Pernah gak sih, waktu Sobat Cuan sedang melihat sebuah brand yang layaknya sedang bercerita tentang perjuangannya di media sosial? Atau ketika meluncurkan produk baru, mereka juga bercerita mengapa produk ini diciptakan dan apa filosofinya. Ternyata, ini bukan hanya sekedar cerita saja, tetapi hal ini merupakan sebuah strategi marketing yang merebak di era modern.
Apa itu Brand Storytelling?
Brand Storytelling adalah sebuah strategi marketing yang memperkenalkan brand atau produk melalui sebuah narasi dan divisualisasikan melalui audio, video atau caption. Menurut riset, kebanyakan orang lebih tertarik akan sebuah konten yang berisi cerita daripada hanya sekedar promosi. Pada dasarnya, Brand Storytelling juga pada akhirnya akan memberikan promosi tetapi dengan cara yang lebih mulus dan menarik perhatian pelanggan. Terlebih di era modern ini, pelanggan dan audiens lebih suka dengan konten yang memilki insight dan bisa berguna bagi kehidupan mereka.
Apa yang Bisa diceritakan Melalui Sebuah Brand?
Ada begitu banyak hal menarik dari sebuah brand yang dapat kamu ceritakan. Mulai dari sejarah brand tersebut, kisah sukses pemiliknya, filosofi inovasi produk baru bahkan hingga testimoni pelanggan dapat menjadi bahan Storytelling.
Storytelling memiliki pengaruh yang begitu kuat dalam memikat audiens. Bukan hanya untuk sekedar promosi, tetapi Storytelling dapat memperkuat hubungan antara perusahaan dengan pelanggan dan audiens serta meningkatkan value sebuah brand.
Jenis Brand Storytelling
Dari sekian banyak jenis brand Storytelling, KelasCuan merangkum 4 jenis Brand Storytelling yang bisa SobatCuan terapkan dalam bisnis kalian.
- Visual
Banyak audiens lebih tertarik kepada sesuatu yang visual karena lebih menarik dan mengundang perhatian serta interaksi. Sobat Cuan bisa mengunggah beberapa foto perjalanan bisnis atau perjuangan dari awal kalian mulai bisnis tersebut atau video yang berisi beberapa pelanggan yang datang dari kalangan artis/influencer yang pernah mampir di toko.
- Data
Brand Storytelling ini bisa Sobat Cuan terapkan dengan menyebutkan ada berapa banyak produk yang sudah terjual, berapa banyak kota yang sudah pernah dikunjungi atau testimoni pelanggan.
- Filosofi
Brand Storytelling yang berisi narasi tentang perjalanan bisnis atau perusahaan. Mulai dari filosofi nama perusahaan hingga motivasi pendiri.
- Maskot
Brand Storytelling yang satu ini sedikit berbeda karena menggunakan maskot yang menjadi representasi perusahaan dalam menyampaikan pesan marketing. Maskot dipercaya mampu untuk membangun hubungan lebih erat dengan audiens terutama mereka yang sudah memiliki reputasi serta kredibilitas yang baik di kalangan luas.
Brand Storytelling dipercaya mampu meningkatkan brand awareness dan sales dari sebuah brand karena pada dasarnya Brand Storytelling bisa membangun ikatan dengan audiens. Brand Storytelling seharusnya menjadi jembatan antara brand dengan audiens.
Yuk follow channel Telegram CUANPEDIA untuk dapetin update insight menarik seputar bisnis, digital marketing dan investasi. Langsung aja “KLIK DISINI”
Author : Christiansen Doveria Ticoalu