Nabung bisa bikin Cuan? Bisa dong!

Nabung bisa bikin Cuan? Bisa dong!

Sejak kecil, Sobat Cuan sudah diajarkan oleh orang tua untuk menabung melalui uang jajan yang dapat kita sisihkan, menabung di celengan ataupun dibantu oleh orang tua untuk menabung di dalam rekening bank. Semua itu bertujuan agar Sobat Cuan memiliki tabungan yang dapat berguna bagi masa depan.

Seiring bertambah usia, terlebih ketika memasuki usia remaja dan dewasa, Sobat Cuan pasti menemukan kesulitan dalam menabung bukan? Uang jajan atau gaji lebih cepat habis untuk makan, jalan-jalan atau foya-foya daripada disisihkan untuk tabungan masa depan. Bayangkan saja, berapa banyak kopi yang sudah kita beli selama ini yang sebenarnya kita bisa buat sendiri di rumah dan sisanya dapat kita tabung. Belum lagi mengikuti zaman, pakaian, gadget(tulis miring) dll yang seperti mengharuskan Sobat Cuan untuk mengeluarkan uang. Terkadang, barang-barang tersebut sebenarnya tidak genting untuk dimiliki. 

Nabung bisa Cuan

Nabung bisa Cuan? Bisa dong! Sederhananya, kalau Sobat Cuan konsisten menabung, hal tersebut bisa menjadi cuan yang berguna untuk kehidupan di masa yang akan datang.  Contoh mudah perhitungan segelas kopi yang hampir setiap hari kita konsumsi yang bisa jadi cuan kalau mau disubstitusi dengan kopi buatan sendiri.

 

Segelas kopi di gerai kopi = Rp. 25.000 (Setelah Rp tidak ada titik dan spasi, ex: Rp25.000)

Kopi bubuk = Rp. 50.000/kg (Setelah Rp tidak ada titik dan spasi, ex: Rp25.000)

 

Misalnya dalam sebulan Sobat Cuan membeli sebanyak 20 gelas kopi di gerai kopi, artinya jika dikalikan Rp. 25.000(Setelah Rp tidak ada titik dan spasi, ex: Rp25.000) maka totalnya menjadi Rp. 1.000.000(Setelah Rp tidak ada titik dan spasi, ex: Rp25.000). Sedangkan kopi bubuk per kg hanya Rp. 50.000(Setelah Rp tidak ada titik dan spasi, ex: Rp25.000) dan bisa dikonsumsi untuk 2 minggu. Jika ditambahkan bahan-bahan lainnya seperti susu atau gula pun masih tetap terbilang lebih hemat dan murah ketimbang beli kopi di luar, sehingga jika dalam sebulan Sobat Cuan dapat mengurangi pembelian kopi di luar dan diganti dengan kopi buatan sendiri di rumah maka Sobat Cuan dapat hemat hingga sebesar Rp. 850.000(Setelah Rp tidak ada titik dan spasi, ex: Rp25.000). Nah, uang ini dapat Sobat Cuan alokasikan menjadi investasi ataupun tabungan. Mulai dari hal kecil, Sobat Cuan dapat menabung hingga mendapatkan cuan yang berguna juga masa depan kelak.

 

Tips Menabung yang Benar

Menabung memang tidak mudah, terlebih di era digital(ditulis miring) yang serba cepat. Rasanya menghabiskan uang juga menjadi lebih mudah. Mengutip artikel Lifepal.Id, berikut tips menabung yang benar yang bisa Sobat Cuan terapkan mulai dari sekarang:

  1. Tetapkan Tujuan Awal Menabung.

Sebelum mulai menabung, Sobat Cuan harus tetapkan terlebih dahulu tujuan menabung. Dengan begitu, Sobat Cuan akan lebih paham untuk apa tabungan tersebut dan menjadi lebih semangat menabungnya.

  1. Tentukan Prioritas.

Poin ini cukup sulit untuk dilakukan karena terkadang pilihan yang ada membuat Sobat Cuan merasa semua hal penting. Jika diperhadapkan pada pilihan, seperti menabung atau beli gadget(ditulis miring) baru dan di saat itu gadget(ditulis miring) kita masih berfungsi dengan baik, maka prioritaskan lah uang untuk menabung sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan di awal.

  1. Tetapkan Jumlah Target dan Waktu

Jangan lupa untuk tetapkan target dan tenggang waktu agar Sobat Cuan tidak terlena dengan waktu dan lama kelamaan akan kehilangan semangat menabung apabila tidak punya target dan tenggang waktu.

  1. Ketahui dengan jelas Pemasukan serta Pengeluaran.

Semua pemasukan dan pengeluaran harus Sobat Cuan ketahui dan catat yah! Hal ini membantu Sobat Cuan untuk memantau bagaimana pengelolaan uang selama ini. Jika ada lebih dari pemasukan yang tidak kita gunakan, maka dapat ditabung.

 

Nah, itu dia beberapa tips yang dapat Sobat Cuan terapkan sehingga nabung kalian bisa jadi cuan! Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit!

 

Yuk follow channel Telegram CUANPEDIA untuk dapetin update insight menarik seputar bisnis, digital marketing dan investasi. Langsung aja “KLIK DISINI”

Author : Christiansen Ticoalu

3 Tipe Konten yang Bisa Bikin Cuan buat Bisnis mu, Berani Coba?

3 Tipe Konten yang Bisa Bikin Cuan buat Bisnis mu, Berani Coba?

Di era modern ini, tidak asing lagi bagi pemilik usaha atau pemasar untuk memikirkan bagaimana membuat konten yang menarik sehingga dapat membuat orang tertarik untuk membeli produk atau menambah brand awareness. Jika diperhatikan, hampir semua brand yang ada mulai berlomba-lomba membuat konten setiap harinya dengan beberapa tujuan, salah satu dan yang paling utama yaitu meningkatkan sales.

Tetapi, pertanyaannya adalah konten seperti apa yang mampu menarik perhatian khalayak luas? Berikut KelasCuan merangkum 3 tipe konten yang bisa Sobat Cuan coba terapkan pada bisnis yang kamu punya!

  1. Edukatif

Tipe konten yang edukatif tentunya akan menuai banyak audiens. Pasalnya, tipe konten ini bukan hanya bersifat menawarkan sesuatu, tetapi juga mampu memberikan edukasi kepada audiens. Di saat yang sama, konten ini juga akan meningkatkan citra baik dari sebuah brand sekaligus meningkatkan engagement dengan audiens. Contohnya seperti sebuah brand kopi yang bukan hanya menawarkan produknya saja untuk kebutuhan sehari-hari. Brand ini memberikan edukasi mengenai kopi, seperti cara membedakan kopi robusta dan arabica, cara membuat kopi yang benar menggunakan mesin kopi dan lain sebagainya. Contoh lain, sebuah brand optik yang mengedukasi audiensnya dengan memberikan tips dalam menjaga kesehatan mata, tips memilih obat tetes mata yang baik dan seterusnya.

  1. Storytelling

Salah satu tipe konten yang tidak kalah menarik yaitu Storytelling. Seperti yang kita ketahui, Storytelling adalah bercerita. Jika diartikan dalam konteks ini, maka tipe konten Storytelling adalah konten yang berisi cerita.  Cerita tersebut dapat berupa cerita perjalanan dan perjuangan sebuah brand, cerita mengenai orang hebat di belakang kesuksesan sebuah brand, cerita tentang latar belakang diciptakannya sebuah produk dan lain sebagainya. Storytelling kini memiliki daya tarik yang cukup kuat dan di saat yang sama, Storytelling juga akan menambah Value pada brand. Dengan Storytelling, produk mu juga akan lebih dikenal, bukan hanya sebatas tahu saja. Tetapi, audiens dan konsumen mampu membedakan, memahami serta mengenali identitas produk atau brand dengan lebih jelas.

  1. Viral

Tipe konten terakhir yaitu Viral. Banyak brand berlomba-lomba untuk membuat konten agar dapat viral di media sosial. Tetapi, konten yang viral itu terkadang tidak pernah dapat diduga untuk menjadi konten yang viral. Sebab, bukan konten yang viral yang akan menarik perhatian, tetapi konten yang menarik perhatianlah yang memiliki potensi untuk viral. Sehingga, untuk Sobat Cuan yang adalah pemilik usaha atau pemasar, bukan buat konten yang viral supaya dikenal tetapi buatlah konten yang menarik dan juga mampu mengundang perhatian dan interaksi dengan audiens.

Nah, itu dia 3 tipe konten yang menurut KelasCuan mampu meningkatkan sales dan brand awareness pada sebuah brand. Terakhir, sebelum memproduksi sebuah konten, jangan lupa untuk kembali melihat target pasar atau target audiens mu yah! Hal tersebut dapat membantu Sobat Cuan dalam memproduksi konten yang bukan hanya menarik tetapi relevan bagi target market mu!

 

Yuk follow channel Telegram CUANPEDIA untuk dapetin update insight menarik seputar bisnis, digital marketing dan investasi. Langsung aja “KLIK DISINI”

 

Author : Christiansen Doveria Ticoalu

Punya Partner dalam Mengejar Cuan, Kenapa Tidak?

Punya Partner dalam Mengejar Cuan, Kenapa Tidak?

Sobat Cuan pasti pernah mendengar istilah ini “Lebih baik berdua daripada sendiri”. Yes! Itu benar banget.

Terkadang, dalam hidup ini, tidak semua hal dapat kita selesaikan seorang diri atau dengan jiwa independen yang kita miliki. Ada kalanya kita membutuhkan orang lain untuk berjalan berdampingan bersama dengan kita. Begitupun dalam bisnis, idealnya kita seharusnya memiliki partner karena tidak semua dapat dikerjakan sendirian. Terlebih lagi, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Fungsi partner kerja adalah mendukung kelebihan mu dan melengkapi kekuranganmu. Ya asal cari partner kerja juga yang tepat yah biar tidak zonk! Untuk memilih partner yang tepat, Sobat Cuan perlu memperhatikan beberapa hal. Yuk simak artikel berikut ini.

  1. Sadari bahwa Kamu Tidak Sendiri.

Terkadang dalam menjalankan bisnis, ada kalanya Sobat Cuan merasa bosan atau jenuh dan capek karena mengerjakan semua sendirian. Nah, sudah waktunya bagi Sobat Cuan untuk mulai berpikir nih, apakah sudah waktunya untuk membutuhkan partner kerja. Ingat, kamu tidak sendiri. Ada banyak orang, bahkan teman-temanmu yang punya passion serupa tetapi juga membutuhkan dukungan dari partner yang mereka harapkan.

  1. Perluas Networking.

Bingung dengan orang yang gitu gitu aja di circle mu? Mungkin ini sudah waktunya bagi kamu untuk memperluas networkingKelebihan networking adalah Sobat Cuan bisa mengenal banyak orang di kalangan yang sama ataupun berbeda, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk berkenalan dengan kaum profesional juga lho. Siapkan portfolio sebaik mungkin yah!

  1. Filter.

Ini bukan filter Instagram maksudnya. Dalam memilih partner kerja, Sobat Cuan perlu menyeleksi secara pribadi, siapa saja yang layak menjadi kandidat. Setelah itu, Sobat Cuan perlu menyaring kembali, alasan-alasan Sobat Cuan memilih mereka. Melalui penyaringan ini, Sobat Cuan juga dapat meminimalisir konflik yang mungkin akan terjadi di depan sana. Kalau bisa, pakai analisa SWOT juga deh! 🙂

  1. Trust.

Jika Sobat Cuan sudah memiliki partner, maka satu-satunya hal penting yang bisa kamu terapkan adalah Trust atau rasa percaya satu sama lain. Komitmen yang sudah dibentuk di awal bersama-sama menjadi pedoman rasa percaya.

  1. Available.

Kerja barengan tidak selamanya senang terus atau berhasil melulu. Terkadang salah satu dari kalian bisa saja melakukan kesalahan. Available yang dimaksud adalah ketersediaan Sobat Cuan dan partner untuk saling dikoreksi apabila melakukan kesalahan. Jangan takut untuk dikoreksi dan jangan ragu untuk mengoreksi. Punya partner dalam bekerja atau bisnis memang ada lebih dan kurangnya. Tetapi, apapun pilihan mu. Ingat, bekerja dan mengejar cuan itu dibutuhkan kegigihan dan konsistensi.

Nah, itu dia beberapa poin penting saat memilih partner dan menjalani bisnis bersama partner. Semoga membantu Sobat Cuan yang sedang mencari atau mempersiapkan untuk bekerja sama dengan partner kalian!

Yuk follow channel Telegram CUANPEDIA untuk dapetin update insight menarik seputar bisnis, digital marketing dan investasi. Langsung aja “KLIK DISINI”

 

Author : Christiansen Doveria Ticoalu

 

Pekerjaan yang bakal WFH selamanya!

Pekerjaan yang bakal WFH selamanya!

Seperti yang SobatCuan ketahui, pandemi COVID-19 memberikan banyak pengaruh serta perubahan di berbagai sektor. Perubahan tersebut menyangkut sistem bekerja yang selama kurang lebih 2 tahun harus beralih sebagian atau sepenuhnya Work From Home! Melalui berbagai adaptasi, masyarakat di seluruh dunia mampu bekerja secara efektif meskipun dari rumah atau dari mana saja.

 

Pandemi sudah mulai surut, kini banyak sektor dan perusahaan mulai kembali produktif beroperasi secara onsite, termasuk karyawan. Banyak perusahaan sudah memberikan akses kembali ke kantor bagi karyawannya. Tetapi, ada beberapa profesi yang ternyata masih dapat dikerjakan dari rumah, bahkan dari mana saja, berikut beberapa profesi yang dapat dikerjakan dari rumah hingga saat ini :

 

  1. Copywriter

Copywriter adalah salah satu pekerjaan yang tidak harus berada di kantor. Copywriter cukup mengerjakan penulisan artikel atau script konten dari mana saja. Asalkan SobatCuan punya banyak ide, gadget atau laptop dan jaringan internet, SobatCuan udah bisa menghasilkan cuan dari rumah!

 

  1. Graphic Designer

Profesi yang satu ini sedang ramai dicari. Pasalnya, Graphic Design sangat dibutuhkan di era digital ini, semua membutuhkan tampilan visual yang menarik. 

 

  1. UI/UX Designer

Serupa tapi tak sama, UI/UX Designer bertugas untuk mendesain halaman aplikasi atau situs web. Tantangannya, UI/UX Designer perlu merancang desain halaman yang bukan hanya menarik tetapi mudah digunakan sehingga dapat meningkatkan sales.

 

  1. Digital Marketer

Dunia pemasaran memegang peranan penting di era digital, sehingga setiap perusahaan kini perlu menyediakan posisi Digital Marketer untuk mengurus segala urusan pemasaran. Digital Marketer dapat dikerjakan secara remote working.

 

  1. Software Developer

Pekerjaan ini tidak kalah menarik dan sedang dicari oleh banyak perusahaan. Sederhananya, Software Developer bertugas untuk membuat produk berupa aplikasi atau perangkat lunar. Selain itu, mereka perlu untuk mengembangkan produk yang telah mereka kerjakan, termasuk memantau masalah – masalah yang terjadi dalam perjalanan pengembangan program tersebut. Beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi Software Developer seperti problem solving, teamwork dan critical thinking.

 

Itu dia beberapa pekerjaan atau profesi yang dinilai fleksibel dan tetap efisien apabila dikerjakan dari rumah. Nah, buat SobatCuan yang ingin kerja remote bisa coba beberapa skill atau mencari pekerjaan seperti di atas, dijamin bakal tetap seru dan menyenangkan sekalipun dikerjakan dari mana saja. 

 

SobatCuan dapat follow KelasCuan di Telegram untuk info menarik lainnya!

 

Author :

Christiansen Ticoalu

Contoh Artikel 1 Cuanpedia

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Cras interdum nec dolor sed placerat. Donec gravida tempor volutpat. Integer quam risus, suscipit quis tellus non, rutrum convallis nisi. In rhoncus pellentesque justo quis feugiat. Nulla facilisi. Maecenas non elementum nunc, id viverra enim. Phasellus ultricies malesuada elit malesuada tristique. Etiam iaculis euismod egestas. Donec rutrum lacus non condimentum venenatis. Curabitur vestibulum purus vel nibh rutrum iaculis. Proin nibh dolor, vulputate quis pretium quis, mollis ac nibh. Proin sodales, lorem at dignissim vulputate, dolor erat efficitur sem, non pretium lectus odio in purus. Ut ullamcorper purus purus, non sollicitudin tortor venenatis nec. Continue reading →